Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) mengikutkan salah satu gurunya dalam kegiatan Work Shop peningkatan kualitas pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang juga dihadiri oleh guru-guru di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Kabupaten Banjarnegara dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) . (6/10)
Retno Widiarti selaku peserta dan guru dari Matsamara dalam kegiatan ini menyampaikan, kegiatan Work Shop peningkatan kualitas pendidikan IKM ini dilaksanakan di Kampus Politeknik Banjarnegara, dengan narasumber dari tim pengembang kurikulum pusat Mohammad Siswanto. Kegatan ini ditujukan untuk guru-guru MI, MTs, MA di lingkungan LP Ma’arif NU Kabupatn Banjarnegara.
“Program ini sangat bagus, bagi dunia pendidikan yang sudah siap baik siswanya maupun Madrasahnya untuk mengaplikasikan Kurikulum Merdeka,” ungkapnya.
Mohammad Siswanto selaku narasumber kegiatan IKM mengatakan, kurikulum 13 merupakan spiritnya kurikulum merdeka dalam KMA 347 tahun 2022 dengan Proyek Penerapan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sedangkan kegiatan di Madrasah mengaitkan antara P5 dan P2 Ra yaitu proyek penguatan rahmatan lil ‘alamin.
“Di dalam kurikulum merdeka sudah tidak ada KI dan KD tetapi adanya elemen capaian pembelajaran (CP). Untuk jenjang MTs sendiri menggunakan fase D,” ucap Siswanto.
Belau juga menjelaskan tahapan-tahapan pembelajaran fase D. “Ada 4 tahapan pembelajaran fase D, yaitu tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap akhir,” jelasnya.
Dalam kurikulum merdeka alur tujuan pembelajran (ATP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dalam capaian pembelajaran secara utuh dari fase awal hingga fase akhir.
Tulis Komentar