“Gara-gara Praktek Shalat Jadi Rajin Shalatnya” Ungkap Siswa Matsamara

Banjarnegara – Kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) sudah memasuki tengah semester gasal seluruh tenaga pendidik dan siswa tetap menjaga protokol kesehatan dengan tertib. KBM di Madrasah sangat dibutuhkan oleh siswa dan berpengaruh besar terhadap pengetahuan dan kemampuannya terutama pada bidang ibadah yang membutuhkan pemahaman lebih dan dipraktikan langsung didepan siswa-siswi sehingga tidak keliru seperti halnya pada mata pelajaran Fiqih materi Shalat. 

Di Matsamara lebih menonjolkan kegiatan praktik pada mapel Fiqih terutama mengenai materi shalat untuk kelas VII setelah pembelajaran di kelas. Kegiatan praktik tersebut dilaksakan di Mushola Madrasah dengan maksud memberikan pemahaman lebih terkait materi tersebut. (8/9)

Jihadul Majid selaku guru Fikih kelas VII mengatakan, materi pada mapel Fiqih termasuk materi yang sangat penting karena berkaitan dengan ibadah sehari-hari terutama tentang shalat sehingga harus mampu dipahami dengan benar-benar paham dan mampu mempraktikannya dengan baik apalagi shalat fardhu suatu kegiatan sebagai ibadah mahdhoh yang utama dan pertama harus dipenuhi oleh setiap muslim.

Ia juga menjelaskan maksud adanya praktik mapel Fiqih tentang shalat. “Sangat penting untuk memberikan pemahaman siswa tidak hanya mengenai semua bacaan-bacaan shalat namun juga terkait gerakan-gerakannya, cara melakukannya bahkan siswa harus mengetahui rukun, sunnah-sunnah dan hal-hal yang membatalkan shalat sehingga mampu mengamalkannya dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Hana Prastanti selaku siswi ketua kelas VII A, mengatakan adanya kegiatan pembelajaran praktek shalat pada mapel Fiqih kelas VII sangat membantu kami terkait bacaan-bacaanya shalat panjang pendek dan kefasyihan bacaannya, gerakan-gerakan shalatnya semakin bisa apalagi sambil dibeneri sama guru mapelnya, bahkan juga kami diajari tata cara sujud sahwi apabila ketika shalat lupa tidak melaksanakan sunnah ab’ad atau lupa bilangan shalat. Walaupun praktek shalatnya dilakukan secara berjamaah karena terbatasnya waktu namun kami semakin paham tentang shalat dan semakin tau karena dicontohkan dan dijelaskan secara detail sehingga tambah rajin shalatnya apalagi shalat adalah ibadah utama bagi setiap muslim.

Ia juga mengungkapkan senangnya pembelajaran praktek. “Gara-gara praktek Fiqih kami belajarnya lebih fres lebih senang karena belajar sambil praktek langsung diluar kelas tambah ilmu dan langsung paham. Karena adanya praktek shalat kami jadi tau tata cara dan syarat-syarat shalat yang benar, gerakannya, rukun-rukunnya, sunnah-sunnahnya dan hal-hal yang membatalkan shalat,” ucap Hana setelah mengikuti praktek shalat. 

“Terimakasih untuk guru yang sudah membimbing kami, mengajarinya dengan teladan sehingga kami shalatnya menjadi lebih baik dan akan kami ingat-ingat sampai kedepannya,” pungkasnya.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)