Tadabur Alam Ke Yogyakarta Matsamara Mengenang Sejarah RI

Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) mengadakan kegiatan Tadabur Alam setelah beberapa tahun terhenti karena masa pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan dengan mobilitas tinggi. Kegiatan Tadabur Alam ini terlebih ditujukan untuk seluruh siswa kelas IX yang dimana ketika mereka masih kelas VIII terhalang pandemi. (4/9)

Kepala Madrasah Dra. Barokatumminalloh menyampaikan, MTs Ma’arif Mandiraja Alhamdulillah sudah dapat mengadakan kegiatan Tadabur Alam kembali dengan tujuan Yogyakarta untuk siswa kelas IX sesuai kesepakatan wali murid yang dimana ketika mereka masih kelas VIII terhalang karena pandemi Covid-19.

“Beberapa objek kegiatan Tadabur Alam ini antara lain The Lost Word Castle, Museum Yogya Kembali, Museum Dirgantara Mandala dan Malioboro. Sedangkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah siswa belajar langsung di lapangan, siswa dapat mengetahui daerah istimewa Yogyakarta, sarana pengenalan sejarah dan mensyukuri nikmat Alloh dan sebagai ajang rekreasi siswa,” jelasnya.

“Beliau juga menegaskan adanya kegiatan ini melatih siswa dalam menyusun karya ilmiah yang dikembangkan melalui pengamatan setelah terlaksananya kegiatan tersebut,” pungkasnya.

Mahnuryanti Dwi Lestari selaku wali kelas IX mengatakan, sisi posotif kegiatan Tadabur Alam/study tour ke Yogyakarta siswa-siswi bisa belajar dan melihat langsung tempat bersejarah yang dikunjungi beserta alasan berdirinya tempat tersebut.

Beliau juga mengungkapkan harapannya untuk siswa-siswi dengan adanya kegiatan tersebut. “Semoga bisa melatih siswa-siswi untuk lebih menghargai dan menjaga kebudayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan yang sudah mendahului kita,” tambahnya.

Sementara itu Rizki Alya Azzuro Riyo Saputri mengatakan, adanya kegiatan Tadabur Alam untuk siswa-siswi kelas IX ini menjadikan kami banyak mengetahui tentang sejarah yang sebelumnya belum pernah diketahui dan bisa memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesua dengan baik karena bisa melihat langsung objek-objek sejarah tersebut nan penjelasannya.

“Bisa lebih paham tentang sejarah dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Itulah kesan yang sangat penting untuk kami,” pungkasnya.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)