Belajar Untuk Ibadah Mengajar Untuk Ibadah Pesan Dalam Upacara Bendera di Matsamara

Banjarnegara – Setelah beberapa tahun Upacara Bendera di Madrasah-madrasah silam karena Masa Pandemi kini Matsamara (MTs Ma’arif Mandiraja) kembali mengadakannya rutin setiap hari Senin di halaman Madrasah sebagai wujud nasionalisme, menggalang rasa persatuan dan kesatuan serta membiasakan sikap tertib dan disiplin yang harus ditanamkan pada seluruh siswa-siswi. Bahkan sebagai wujud ibadah karena banyak mengandung unsur belajar dan mengajar. (25/7)

Drs. Cholid selaku pembina upacara mengucapkan terimakasih kepada semua petugas upacara telah melaksanakan tugas dengan baik semoga membawa kebaikan untuk kita semua karena yang kita laukan di Madrasah ini adalah untuk ibadah kepada Allah SWT karena belajar itu ibadah dan mengajar juga ibadah.

Beliau juga menyanjung kedatang siswa-siswi baru. “Selamat datang untuk siswa-siswi kelas VII menjdi keluarga besar Matsamara, kita adalah keluarga, kita adalah suadara. Setiap orang membutuhkan orang lain ibarat huruf kita adalah satu huruf yang tidak ada kata kecuali dengan huruf lain. Mungkin kita konsonan, koma, setrip, vokal tapi tak berarti tanpa yang lain.

“Marilah kita gunakan waktu kita yang Allah SWT berikan kepada kita untuk hal-hal yang bermanfaat, mengingatkan bahwa kita bersyukur bulan ini bisa mengadakan kegiatan pembelajaran dengan baik walau belum sempurna. Dulu kita belajar online dengan handphons tapi hasilnya kurang maksimal. Semua siswa jangan buang-buang waktu yang ada baik kelas VII, VIII bahkan kelas IX yang tidak lama menuju ujian,” pungkasnya.

Sementara itu Nita Herawati Nur Setyani selaku guru Matsamara mengatakan, dilaksanakannya upacara bendera yang dipimpin oleh petugas OSIM, pembina upacara Drs. Cholid selaku ketua komite Madrasah menyampaikan pesan perihal belajar itu ibadah dan mengajar itu juga ibadah. Mengajari kita apapun kegiatanya selalu kita tujukan sebagai ibadah kepada Allah.

Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan kesimpulan yang bisa kita ambil dari pesan diatas. “Antara guru dan siswa itu saling berkaitan. Siswa yang tugasnya belajar secara tidak langsung melaksanakan ibadah karena belajar itu ibadah. Sedangkan guru sebagai tendik yang tugasnya mengajar juga secara tidak langsung melaksanakan ibadah karena mengajar juga termasuk ibadah. Jadi ternyata guru dan siswa sebenarnya sama-sama melaksanakan ibadah setiap harinya,” jelasnya.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)