Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja kembali mengadakan kegiatan perpisahan dan pelepasan kelas IX setelah adanya pandemi Covid-19 dan berhasil menampilkan prestasi-prestasi siswanya dalam moment ini sebagai unjuk hasil pemebelajaran yang ada di MTs Ma’arif Mandiraja.
Perpisahan dan pelepasan kelas IX ini dilaksanakan dihalaman gedung MTs Ma’arif Mandiraja dengan mengundang seluruh siswa kelas IX beserta walinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan bahkan mengundang kepala SD/MI yang ada disekitar kecamatan Mandiraja. Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan siswa berprestasi untuk mengisi dalam beberapa runtutan acara tersebut. (13/6)
Kepala Madrasah Dra. Barokatumminalloh menyampaikan, kegiatan perpisahan dan pelepasan kelas IX ini sebagai moment silaturahmi dengan wali siswa sekaligus menyisyaratkan bahwa kelulusan atau selesainya di Madrasah ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan melainkan jalan perjuangan-perjuangan berikutnya menuju kesuksesan di dunia dan akhirat.
“Untuk siswa kelas IX tolong jagalah akhlak diamanapun berada, akhlak kepada Allah SWT, akhlak kepada orang tua dan guru-guru. Karena keberkahan ilmunya siswa tergantung bagaimana hormat kepada guru. Lanjutkan perjuangan kalian menuju yang lebih baik,” tegasnya.
Selain itu beliau juga menyampaikan, dalam kegiatan perpisahan dan pelepasan kelas IX ini terdapat satu moment yang tidak kalah penting yaitu tampilan-tampilan siswa berprestasi untuk persembahan positif kepada wali siswa. Diantaranya hafalan surat Ar-Rahman dan Al-Waqiah untuk tahfidz kelas IX, hafalan surat An-naba dan An-Nazi’at untuk tahfidz kelas 8. Masih banyak lagi tampilan yang lain ada rebana, gendingan, pencak silat dan lain sebagainya.
Sementara itu Suwaryo bapak dari Bayu Reksa kelas IX dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih kepada Komite, kepala Madrasah dan dengan guru yang telah bersusah payah memberikan ilmunya mencurahkan ilmunya kepada anak-anak kami sehingga bertambah ilmunya, menjadi siswa yang berprestasi bahkan sudah terlihat prestasi itu dalam acara ini.
“Keihklasan dan perjuangan serta keprihatinannya mudah-mudahan menjadi amal ibadah yang baik mendapat balasan yang lebih banyak nan baik lagi,” tambahnya.
Beliau juga berpesan kepada anak-anak, selepas dari MTs bukan bukan berarti lepas didalam pendidikan, tetapi satu tangga menuju sekolah yang lebih tinggi sehingga saat seperti ini jangan merasakan kebahagiaan selesainya sekolah tapi harus mempersiapkan sekolah yang lebih tinggi lagi.
Komite Madrasah Drs. Cholid juga menyampaikan, meski sudah lulus dari MTs ini siswa-siswi tetap harus menjaga 8 kode etis MTs Ma’arif Mandiraja, yaitu menjaga keislaman, melanggengkan shalat 5 waktu, berbakti kepada orangtua, menghormati guru, rukun dengan temannya, tawadhu’, rajin belajar, dan mengamalkan ilmunya.
Tulis Komentar