Shalat Ghoib dan Doa Bersama, Aksi Solidaritas Peduli Palestina Matsamara

Banjarnegara – Jum’at 17 November 2023 seluruh guru dan peserta didik MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) Kabupaten Banjarnegara melaksanakan kegiatan Shalat Ghoib dan Doa Bersama di Mushala Madrasah sebagai aksi solidaritas peduli Palestina sesuai himbauan dari surat edaran kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara nomor 7717 tqhun 2023 tanggal 16 November 2023 tentang Himbauan Kegiatan Solidaritas Peduli Palestina. (18/11)

Ibu Supriati, S.Pd selaku Kepala Madrasah mengatakan, Alhamdulillah Madrasah kami sangat mendukung kegiatan solidaritas peduli Palestina dengan mengadakan Shalat Ghoib dan Doa Bersama di Mushala Madrasah secara bergantian dimulai dari kelas IX, VIII dan VII untuk warga Palestina yang sedang dilanda musibah besar. Semoga mereka semua ditetapkan dan dikuatkan kesabaran, iman dan islamnya. 

“Shalat Ghoib kita semua ini semoga menjadi tambahan kebaikan untuk warga Palestina yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia dan semoga termasuk amalan orang yang mati syahid kelak mendapat tempat yang terbaik di akhirat”, jelas ibu Kamad.

Beliau juga menambahkan, “Selain melaksanakan Shalat Ghoib dan Doa Bersama Madrasah kami juga turut berdonasi untuk warga Palestina walaupun tidak banyak”.

Muhammad Rehan Dwi Saputra selaku peserta didik kelas IX E mengatakan, dalam acara Shalat Ghoib berjamaah di Madrasah ada kesan tersendiri bagi saya. Karena dalam Shalat Ghoib itu kita diajarkan untuk mendoakan penduduk Palestina yang telah manjadi korban dalam peperangan. 

“Semoga doa yang kami lantunkan dalam Sholat Ghoib ini bisa diterima oleh Allah SWT. Dan kami berdoa semoga penduduk Palestina yang telah manjadi korban dalam peristiwa tersebut bisa diterima disisi Allah SWT dengan keadaan Husnul Khatima”, ucap Rehan.

Sementara itu Evi Nur Fitriyani selaku peserta didik kelas VII B mengungkapkan, kesan saya saat memberikan bantuan/donasi dan melaksankan Shalat Ghoib untuk penduduk Palestina merasa senang karena bisa menyisihkan uang saku saya untuk membantu orang-orang yang ada di Palestina. Saya merasa bersyukur masih bisa melantunkan doa penduduk Palestina dan merasa bersyukur masih di beri nikmat oleh Allah SWT. 

“Ketika melakukan Shalat Ghoib saya merasakan sedih karena membayangkan betapa susahnya penduduk Palestina, dan betapa hancurnya hati keluarga yang mendengar anak-anaknya atau keluarganya sudah meninggal dunia, saya sudah tidak bisa berpikir apa-apa jika saya berada di posisi tersebut”, ucap Evi dengan nada sedih.

Tidak hanya itu ia juga memberikan pesan untuk kita semua, “Kita harus selalu bersyukur karena masih bisa merasakan hidup yang nyaman, dan tidak lupa selalu mengirim doa kepada saudara saudara kita yang berada di Palestina. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat, dan untuk penduduk Palestina yang sudah meninggal dunia di tempatkan di sisi Allah SWT dan meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah”.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)