Banjarnegara – Kepala MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) menghadiri kegiatan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan di Aula MTs Negeri 1 Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 7 November 2022 s/d Selasa, 8 November 2022, khusus untuk hari Selasa, 8 November 2022, Kepala Madrasah didampingi oleh Wakil Kepala Urusan Kurikulum. Acara ini diikuti oleh 40 peserta Kepala Madrasah MTs se Kabupaten Banjarnegara. (8/11)
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Karsono dalam sambutannya beliau berharap, pelatihan ini bisa diterapkan dan dipraktekkan di madrasah, jangan sampai setelah pelatihan ini selesai tidak ada tindak lanjut, sekarang madrasah harus sudah bisa bercerita kepada masyarakat supaya masyarakat itu tahu. Beliau juga mengatakan bahwa setiap hari Senin + tanggal 17 tiap bulan ada 5 nilai budaya kerja yang harus disampaikan pada saat upacara, yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab, dan Keteladanaan.
Anton Zaeni Noor sebagai narasumber dan kepala MTs Andalusia Kabupaten Banjarnegara mengatakan, pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar, kepala Madrasah dan guru "jangan menyerah" dalam belajar IT di abad 21 ini.
“Beliau juga menyatakan bahwa hasil yang diharapkan seluruh Madrasah dapat mengimplementasikan aplikasi digital yang digunakan oleh Kepala Madrasah dalam mensupervisi guru secara digital tidak lagi menggunakan penilaian dengan kertas, namun dengan memanfaatkan platform google form, google class room, dan google meet. Setelah pelatihan kepada Kepala Madrasah harus praktek supervise digital di madrasah masing-masing dan dilaporkan secara digital, dipresentasikan pada hari Senin, 14 November 2022.
Nely Sofia Rakhmah selaku peserta diklat sekaligus Waka Kurikulum Matsamara menyatakan, merasa sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. “Semoga ilmu yang diterima selama pelatihan bermanfaat dan dapat diimplementasikan di Madrasah kami MTs Ma'arif Mandiraja.”
“Di akhir pertemuan diklat ini, berharap kami sebagai peserta pelatihan bisa terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya untuk meningkatkan mutu pendidikan Madrasah yang lebih baik. Semoga setiap Madrasah mengadakan in haose training (IHT) untuk menularkan hasil kegiatan PKB keseluruh guru,” pungkas Nely.
Tulis Komentar