Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja (Matsamara) mengikuti kegiatan lomba karya ilmiah remaja tingkat nasional dalam rangka National Young Inventors Award (NYIA) ke-15. Dalam kegitan ini memasuki tahap pengajuan proposal yang menentukan lolos tidaknya ke tahap berikutnya. Dalam pengajuan proposalnya Matsamara mengajukan karya ilmiah dengan judul Penjernihan Air Bersih Sederhana yang diikuti oleh peserta didik kelas VIII atas nama Rahmawati dan arintan . (17/9)
Mengingat sumber air minum masyarakat pedesaan pada umumnya masih banyak yang tidak memenuhi syarat standard terutama secara fisik. Perubahan kondisi fisik tersebut mungkin disebabkan karena sarana yang tidak baik, komposisi tanah sekitar,pencemaran air bersih.Maka dengan demikian percobaan sistem penyaringan air keruh menjadi air bersih secara sederhana merupakan salah satu cara untuk memperoleh air layak konsumsi di pedesaan.
Siswati selaku guru pembimbing karya ilmiah mengatakan, pada umumnya di pedesaan, air diperoleh dari sumber sumur. Air yang baru didapat dari sumur, masih diperlukan beberapa proses untuk dapat digunakan sebagai keperluan sehari-hari. Air sumur yang akan digunakan untuk air minum harus diolah disaring terlebih dahulu agar kotorannya berkurang. Agar air bisa diminum, air perlu dimasak supaya bakteri yang terkandung dalam air tersebut bisa hilang.
“Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha-usaha teknik yang dilakukan untuk merubah sifat suatu zat. Hal ini sangat penting sekali dalam air minum, karena dengan adanya pengolahan ini,maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi syarat standard air minum yang telah di tentukan,” ungkapnya.
Beliau juga menguraikan tujuan dan manfaat karya ilmiah tersebut. “Beberapa tujuan adanya karya ilmiah ini diantaranya, untuk mengetahui standar kualitas air murni, untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam penjernihan air dann untuk mengetahui cara mendapatkan air bersih dengan cara yang lebih mudah. Sedangkan beberapa manfaatnya ialah dapat mengetahui penyebab sulitnya masyarakat memperoleh air bersih, dapat mengetahui proses pengolahan air kotor menjadi air bersih, dapat mengetahui hasil penjernihan air bersih, meningkatkan standard layak konsumsi air, memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat cara memperoleh air bersih secara sederhana,” jelasnya.
Sementara itu Arintan Mutia Pangesti kelas VIIIA peserta karya ilmiah mengatakan, kegiatan lomba ini sangat menambah pengalaman dan pengetahuan bagi kami. Kegiatan pada lomba ini adalah penjernihan air kotor menjadi bersih, hal yang awalnya saya kira tidak mungkin ternyata bisa terjadi hanya dengan langkah -langkah yang tidak terlalu sulit.
“Semoga kegiatan lomba ini bisa menambah motivasi siswa lain untuk bisa lebih giat belajar dan mau mecoba hal yang di ragukan, semoga kami bisa menerapkan materi yang saya dapatkan kali ini saat di butuhkan, dan semoga materi yang saya pelajari kali ini bisa lebih tersebar lagi agar masyarakat yang mengalami krisis air bersih di luar sana bisa mencoba hal tersebut,” pungkasnya.
Tulis Komentar