Banjarnegara - MTs Ma'arif Mandiraja Kabupaten Banjarnegara telah berhasil memproduksi beberapa film, diantaranya film dokumenter dalam penyelenggaraan Festival Film Pelajar Tingkat Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2014 di Aula Sasana Bhakti Praja Setda Banjarngara. Produksi film dokumenter tersebut mengambil lokasi di Wilayah kecamatan Mandiraja dengan judul “Menganyam Harapan”.
Film ini mengangkat kisah industri kreatif di Kabupaten Banjarnegara berupa Kerajinan Bambu. Pada masa tersebut kurang lebih 8 persen masyarakat Desa Kertayasa Kecamatan Mandiraja menggantungkan perekonomiannya pada Kerajinan Bambu. Terdapat beberapa diantaranya yang mempertahankan pola tradisional dan ada juga dengan pola yang lebih kreatif.
Menurut sutradara dalam film “Menganyam Harapan” Ichza Dzurriyatus kala itu kelas VIII menyatakan, dia dan teman-teman memilih dan mengangkat Kerajinan Bambu yang ada di wilayah Kecamatan Mandiraja agar pemerintah daerah juga terbuka bahwa potensi Banjarnegara banyak yang diandalkan.
Kepala MTs Ma’arif Mandiraja Dra. Barakatumminalloh mengatakan, tahun-tahun lalu kami memproduksi film-film pendek salah satunya ialah film dokumenter berjudul “Menganyam Harapan” untuk menyambut penyelenggaraan Festival Film Pelajar Tingkat Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2014 di Aula Sasana Bhakti Praja Setda Banjarngara dengan perolehan Piagam Film Dokumenter Terbaik 1 (satu) se-Kabupaten Banjarnegara.
“Dalam tahun ini kami juga memproduksi film dokumenter guna mengikuti lomba film tingkat nasional sesuai surat dari Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor: B-102/DJ.I/Dt.I.I/HM.00/04/2021”. Tambahnya
“MTs Ma’arif Mandiraja memiliki banyak daya dukung dalam produksi film-film pendek yang bernuansa kearifan lokal, dalam hal ini diharapkan dapat mengangkat semangat dan kreatif bagi semua peserta didiknya bahkan semua alumni sampai kalangan masyarakat sekitar, sehingga dengan adanya kerajinan-kerajinan yang ada di daerahnya masing-masing dapat menghidupkan kembali jalannya perekonomian yang lebih baik”. (jm)
Tulis Komentar